Bandung - Laga semifinal Indonesia Super League (ISL) akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (4/11/2014). Menghadapi Arema Cronus, Persib berharap mendapat dukungan penuh dari suporternya yang dikenal dengan sebutan bobotoh.
Tapi kehadiran bobotoh di sana jelas bukan perkara mudah. Sebab Jakarta merupakan basis suporter The Jakmania yang selama ini sering bergesekan dengan bobotoh. Meski begitu, harapan tetap ada di pundak Persib agar saat menghadapi Arema nanti mendapat suntikan moril dari bobotoh.
"Kalau bisa ya bobotoh hadir di Jakarta," kata pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman.
Berlaga di SUGBK, bagi Djanur adalah sebuah impian. Sebab Persib terakhir kali menjadi juara Liga Indonesia saat merumput di SUGBK. Saat itu pula, Djanur bertindak sebagai asisten pelatih.
Di luar sisi emosional Djanur, ia punya alasan tersendiri untuk menyambut laga yang digelar di sana. "Sangat menyambut baik main di GBK karena lapangannya representatif," ungkapnya.
Kini, Persib akan fokus mempersiapkan diri jelang semifinal nanti. Hal pertama yang akan dilakukan adalah beristirahat dan memulihkan tenaga seluruh pemain usai bermain melawan Pelita Bandung Raya (PBR).
"Kita masih punya waktu sekira tiga hari untuk mengembalikan kondisi fisik," jelas Djanur.
Disinggung soal kekuatan Arema, ia jelas mewaspadainya. "Kita tahu Arema tim yang tampil paling konsisten selama kompetisi musim ini," tandas Djanur.
Ia pun ogah berbicara terlalu teknis soal kekuatan lawan. Yang jelas, Djanur memilih fokus mempersiapkan timnya untuk menang dari Arema agar bisa tampil di final.
