Arema Cronus : Akhirnya Resmi Dianulir Oleh Komdis

// //

www.303vip.net

MALANG – Sanksi laga tanpa penonton yang sempat dilontarkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap Arema Cronus, akhirnya resmi dianulir. Pada sidang Kamis (23/10) sore, Komdis akhirnya memutuskan laga Arema menjamu Persela Lamongan pada Sabtu (25/10) bisa dinikmati Aremania.


Komdis PSSI menyatakan puas dengan upaya Arema Cronus dalam menginvestigasi kasus penyalaan flare saat laga lawan Persipura Jayapura. Namun Arema diberi PR (pekerjaan rumah) dalam memerangi flare di Stadion Kanjuruhan.


Penegak hukum kompetisi tersebut memberikan jeweran lain kepada tim berjuluk Singo Edan. "Kami tak sepenuhnya bebas dari hukuman. Memang laga lawan Persela boleh ada penonton, tapi kami harus melakukan kampanye anti flare dan rasisme," ujar Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.


Sebanyak 15 poin upaya kampanye anti flare dan rasis harus dilakukan Arema, terhitung mulai pertandingan lawan Persela. Jika 15 poin tersebut tak dipenuhi, "Komdis akan memberikan sanksi yang jauh lebih berat," tandas Sudarmaji.


Walau masih menyisakan seabrek tugas dari Komdis, namun paling tidak Arema memiliki keuntungan saat laga lawan Persela. Dukungan Aremania sangat dibutuhkan karena pertandingan ini turut menjadi penentu langkah tim asuhan Suharno.


Berikut 15 poin dari Komdis yang harus dilaksanakan Arema Cronus sebagai ganti sanksi laga tanpa penonton:

  1. Memasang kurang lebih spanduk anti flare dan rasisme sebanyak 30 buah di pasang di seluruh Malang Raya.
  2. Menyebarkan selebaran dan flyer sebanyak 5000 buah akan disebar di Stadion Kanjuruhan saat laga home Arema Cronus.
  3. Memasang spanduk dan giant flag di dalam stadion saat digelar pertandingan.
  4. Sosialisasi dan dialog di media radio dan televisi lokal, serta bertatap muka dengan Aremania secara regular di Kantor Arema, minimal sebulan sekali.
  5. Memasang iklan sosialisasi dan pernyataan sikap melawan flare dan rasisme di media cetak lokal.
  6. Melakukan sosialisasi secara massif di berbagai media yang dikelola klub seperti Aremagazine, Aremafc.com,dan media sosial yang dikelola Arema.
  7. Pemain Arema akan menggunakan kaos anti flare dan rasisme saat sebelum kick off pada pertandingan resmi Arema.
  8. Membentuk petugas steward khusus berjumlah 15 orang yang ditugaskan khusus di setiap pertandingan untuk meredam perilaku suporter jika akan melakukan nyanyian rasis dengan melakukan pendekatan secara persuasif.
  9. Melarang keras supporter yang menggunakan kaos atau atribut yang bertuliskan atau menggambarkan obyek yang identik rasis, dan petugas akan memaksa mencopotnya.
  10. Melakukan pemeriksaan secara ketat kepada setiap penonton yang masuk termasuk bawaan makanan dan minuman yang dibawa ke stadion.
  11. Melakukan penyisiran tribun termasuk penggeledahan stik bendera dan spanduk yang dipasang di sentel ban sebelum pertandingan, sebab terindikasi adanya modus menyembunyikan flare di dalam stik bendera, kain spanduk.
  12. Memasang himbauan anti rasis dan anti flare di setiap pintu masuk stadion.
  13. Memasang himbauan anti rasis dan anti flare di media LED Perimeter.
  14. Memasang himbauan anti rasis dan anti flare di tiket masuk pertandingan.
  15. Edukasi kepada kalangan anak-anak dengan menggelar lomba-lomba dengan tema anti rasis dan flare.